Cara Menangkap Nyamuk Tanpa Obat Nyamuk

Nyamuk cukup mengganggu dan sangat berbahaya sebagai penyebar berbagai penyakit mematikan.

Cairan pembunuh serangga di pasaran kurang efisien dan bahkan membawa dampak sampingan yang serius.

Berikut ini cara MUDAH dan MURAH yang bisa dicoba.
Cocok untuk segala kondisi pemukiman, sekolah, rumah sakit, dll.
Sangat KREATIF bila dikenalkan pada para siswa sekolah untuk dicoba di sekolah dan di rumah
masing-masing.

Yang dibutuhkan :
– 200 ml air
– 50 gram gula merah
– 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan,
warung, atau pasar)
– botol plastik 1,5 liter

Langkah-langkah pembuatan

1. Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.

2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.

3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk.  Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.

4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.

5. Bungkus botol dengan sesuatu yang hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa sudut rumah Anda.

 Dalam dua minggu, Anda akan melihat jumlah nyamuk yang mati di dalam botol.

Selain membersihkan habitat mereka, tempat berkembang biak nyamuk, kita dapat
menggunakan metode ini sangat berguna di sekolah-sekolah, TK, rumah sakit dan rumah.   #cofas.Suherman_aria

Galaxi

image

Rasanya Bumi yang kelilingnya 40.000 km ini sangat besar bagi kita.

Untuk pergi ke Amerika atau Afrika saja jauh sekali. Apalagi jika sampai harus ke Antartika.

Tapi coba kita lihat besar Bumi kita dengan ciptaan Allah lainnya.
Ternyata tidak ada apa-apanya.
Bahkan bintang yang terbesar pun hanya satu titik dibanding Galaksi, Cluster, Super Cluster, Jagad Raya.

Tapi di atas semua itu kita harus yakin bahwa Alloh pencipta Semesta Alam itu.
Mari kita sejenak renungkan …………….
(1) Ukuran Bumi dibanding Planet Jupiter

(2) Ukuran Bumi dibanding Matahari, Diameter (lebar) matahari 1.391.980 km.
Jika bumi “dimasukkan” ke matahari, ada 1,3 juta bumi yang bisa masuk.

(3) Ukuran Matahari dibanding Bintang Arcturus

(4) Ukuran Matahari dibanding Bintang Antares
Saat ini bumi sudah tidak bisa dilihat lagi. Diameter Antares 804.672.000 km.

(5) Ukuran Bintang-bintang dibanding Galaksi Bimasakti
Kalau anda menganggap Antares sudah sangat besar, ternyata bintang itu masih belum apa-apa dibanding dengan galaksi seperti Galaksi Bimasakti yang terdiri dari ratusan milyar bintang dengan lebar hingga 100 ribu tahun cahaya (1 detik cahaya=300.000 km).

(6) Ukuran Galaksi Bimasakti dibandingkan Cluster
Galaksi itu pun tidak seberapa jika dibanding dengan Cluster (Kumpulan) Galaksi yang terdiri dari ribuan Galaksi.

(7) Ukuran Cluster di antara ribuan Cluster
Tapi di atas Cluster masih ada Super Cluster yang terdiri dari ribuan Cluster. Ribuan Super Cluster akhirnya membentuk jagad raya.
Saat ini diperkirakan Jagad Raya (Universe) lebarnya 30 milyar tahun cahaya. Tapi ini cuma angka sementara mengingat teleskop tercanggih saat ini “cuma” bisa mencapai jarak 15 milyar tahun cahaya! Jika dunia ini begitu luas, maka Allah menegaskan bahwa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Jauh lebih luas lagi dari dunia.!

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” [Al Baqarah 255]

Maha Besar Allah ‘azza wa jalla,, ROBB Pencipta Alam semesta.!
SUBHANALLAH
ALLAHU’AKBAR
Masih mau menyombongkan diri dihadapan Pencipta….????!!!!!
ASTAGHFIRULLAH AL ADZIM
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu“. (QS : Adz Dzariyat [51] :56).

(BDCS) Big Data Cyber Security Indonesia

image

Min, bahas soal BDCS (Big Data Cyber Security), apakah sudah ada di Indonesia?
Sebelum kita membahas lebih lajut, kita cari tau dulu, apa sih itu BDCS (Big Data Cyber Security) ?

Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi informasi dimana memungkinan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat. Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data.

Kasus terbaru pada tahun 2015 yang lalu beredar pesan berantai yang mengatakan bahwa dengan adanya BDCS di Indonesia, memungkinkan bagi pemerintah untuk dapat mengakses segala informasi, termasuk dapat mengetahui segala percakapan yang dilakukan melalui media sosial seperti facebook, BBM, LINE, dan lainnya.

Berikut isi pesan berantai yang sempat beredar.

“Saat ini sistem (BDCS) Big Data Cyber Security Indonesia sudah terpasang di Pejaten Jakarta dan DJP, menyusul rencana Wan TaNas RI (Dewan Pertahanan Nasional) yg akan mengambil semua informasi melalui Internet di Indonesia.

Artinya segala percakapan kita di Cyber Social Media (WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dll) akan masuk secara otomatis ke dalam BDCS. Berkaitan dg hal tsb, maka mulai tgl 19 Okt 2015 terbentuk tim Polisi Internet yg akan mengawasi & melaksanakan operasi penyelidikan terhadap pengeditan info, gambar maupun foto pimpinan negara, simbol negara, & lambang negara.

Sehubungan dengan hal tsb, hindari kirim berita yg bersifat sensitive (SARA) & gambar2 pemimpin negara, lambang negara & simbol negara untuk bahan kartun, guyonan maupun lelucon lainnya.

*Polisi Internet melalui teknik internet system akan menelusuri sumber pengirim ke grup tsb.
*Diharapkan dpt saling mengingatkan & menjaga, utk menghindari kesalahan pengiriman gambar yg bersifat sensitif sebagaimana tsb di atas.
*Jangan sampai grup social media anda berurusan dgn Polisi Internet (Cyber Crime Police).”

Ya seperti itulah pesan berantai yang sempat membuat masyarakat heboh pada tahun 2015 lalu, pada umumnya masyarakat menolak dengan sistem yang diberlakukan pemerintah, karena melanggar hak dan privasi setiap orang. Tapi, apakah isi pesan tersebut benar adanya? kita bahas lagi lebih lanjut.

Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Membantah Isi Pesan Berantai.

Menanggapi hal tersebut Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya Hoax. “Kementerian Kominfo telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengkonfirmasi hal tersebut, fakta yang menegaskan bahwa sistem sebagaimana dimaksud adalah hoax tidak diterapkan di pemerintahan Indonesia. (dikutip dari Okezone, Senin 26/10/2015).

Teknologi Big Data ini adalah sebuah teknologi pengolah data yang umumnya dipakai di berbagai aspek kehidupan baik itu untuk korporasi maupun pemerintahan. Peraturan perundang-undangan di Negara kita Indonesia ini  telah mengatur tentang perlindungan data maupun informasi dan pembatasan penggunanya, sehingga penerapan Big Data wajib tunduk kepada undang-undang tersebut.

Ia juga menerangkan, pengawasan terhadap aktivitas setiap orang di internet dapat melanggar hak konstitusi warga negara. Khususnya terkait masalah privasi dan kebebasan berekspresi serta berkomunikasi, yang merupakan bagian dari demokrasi.

Penjelasan Kementerian Kominfo Terkait BDCS Melalui Web Resmi-nya.

Teknologi Big Data merupakan teknologi pengolah data yang telah umum diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat saat ini, termasuk di Indonesia; baik untuk kepentingan korporasi maupun pemerintahan. Teknologi ini, pada dasarnya, dimaksudkan untuk memampukan pengolahan data dari berbagai sumber dengan efektif dan efisien. Akan tetapi, penerapan teknologi big data disertai pembatasan-pembatasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka melindungi Hak Asasi Warga Negara.

Peraturan perundang-undangan di Indonesia telah mengatur perlindungan data atau informasi dan pembatasan penggunaannya. Antara lain dalam UU ITE, UU Telekomunikasi, UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Perbankan, UU Perlindungan Konsumen, dan sebagainya. Oleh karena itu, penerapan teknologi big data juga harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang dimaksud.

Pada prinsipnya, pengawasan terhadap aktivitas seseorang di Internet dapat melanggar hak konstitusi warga negara khususnya mengenai privasi dan kebebasan berekspresi serta berkomunikasi. Perlindungan terhadap privasi, dan kebebasan berekspresi serta berkomunikasi merupakan bagian penting dari pengembangan demokrasi dan selaras dengan instrumen internasional.

Indonesia menjunjung tinggi penegakan hak asasi manusia melalui berbagai peraturan perundang-undangan yang ada. Oleh karena itu, penerapan sistem informasi yang dapat melanggar hak asasi manusia akan dilakukan assessment yang komprehensif untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.

Dalam perundang-undangan di Indonesia dikenal adanya intersepsi atau penyadapan. Hal ini dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tetap menjaga dan menghormati hak asasi manusia.

Jadi, apakah Big Data Cyber Security benar-benar ada di Indonesia ?

Kesimpulan-nya, BDCS atau Big Data Cyber Security memang benar-benar ada di Indonesia, akan tetapi sistem penerapannya tidak seperti isi pesan berantai yang mengatakan pemerintah mengakses segala informasi termasuk pesan percakapan (chatting) masyarakat di media sosial. Melainkan BDCS diterapkan dengan mengikuti Uandang-Undang yang berlaku di Indonesia yang melindungi hak dan privasi setiap warga negara.

Tapi, hal tersebut hanyalah sekedar pengakuan dari Pemerintah. Apakah benar seperti apa yang dikatakan pemerintah atau memang benar apa yang dimaksud isi pesan berantai yang mengatakan pemerintah mengawasi masyarakat secara diam-diam (penyadapan) ?? ataukah ada agenda tersembunyi dibalik penerapan BDSC di Indonesia ? Siapa yang tau?

Tapi, kita tidak perlu terlalu memusingkan Big Data Cyber Security ini, hal yang lebih wajar untuk dipusingkan adalah teknologi yang sudah pernah mimin bahas sebelumnya, yaitu PRISM yang pada dasarnya telah terbukti mengawasi dan mengakses data-data pribadi, bukan hanya masyarakat di satu negara, akan tetapi setiap orang dibelahan dunia. Jika melihat teknologi PRISM ini, walaupun BDCS terbukti tidak benar, bukannya sama saja, kita tetap diawasi para elit dunia, demi mencapai tujuannya.. apalagi kalau bukan NWO hahaha.

Kita hidup di jaman yang penuh dengan konspirasi dan agenda tersembunyi, tinggal menunggu ending-nya saja bagaimana. Jalankan sekedar mengawasi setiap orang dibelahan dunia menggunakan teknologi canggih yang diciptakan. Menjalankan program yang lebih besar seperti Depopulation (Depopulasi) atau pengurangan penduduk dunia saja yang dapat dikatakan membunuh dengan cara halus (hahaha.. XD) dapat ‘mereka’ lakukan.

(Referensi diambil dari berbagai sumber)

Ditulis Suherman Aria dari WordPress

Fenomena Alam Sepanjang Tahun 2016

image

Ditahun 2016 ini akan ada fenomena-fenomena astronomi, baik yang telah terjadi seperti gerhana matahari total pada 9 Maret lalu, maupun fenomena astronomi yang akan terjadi kedepannya.

Mau tau fenomena apa saja yang akan menghiasi langit? Yuk, kita ulas lebih lanjut.

Sabtu, 7 Mei 2016 – Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids

Hujan meteor Eta Aquarids berlangsung antara 19 April-28 Mei 2016. Pada puncaknya Sabtu dini hari diperkirakan akan terlihat hingga 30 meteor per jam. Rasi Aquarius di langit timur setelah tengah malam akan menjadi arah melesatnya meteor-meteor Eta Aquarids. Beruntung saat puncak Eta Aquarids bertepatan dengan fase bulan baru sehingga cahaya bulan tidak akan menggangu pengamatan. Dengan begitu hujan meteor Eta Aquarids dapat menjadi obat penawar atas kekecewaan jika nanti hujan meteor Lyrids gagal teramati.

Senin, 9 Mei 2016 – Transit Merkurius

Transit Merkurius terjadi ketika Matahari-Merkurius-Bumi tepat segaris lurus. Karena itu saat transit nanti Merkurius akan terlihat melintas di depan piringan matahari. Melihat suatu planet kecil di depan piringan matahari tentu akan menjadi suatu fenomena langka juga menarik. Terakhir kali transit Merkurius adalah pada 8 November 2006 dan baru akan terulang lagi pada 11 November 2019.

Sayangnya di Indonesia transit Merkurius ini terjadi hampir bersamaan dengan terbenamnya matahari. Wilayah yang beruntung dapat menyaksikan transit Merkurius sebelum matahari terbenam hanya wilayah Indonesia paling barat seperti Sumatera Utara dan Aceh. Di sana transit Merkurius akan dimulai beberapa saat sebelum matahari terbenam. Oleh karena itu untuk mengamatinya harus mencari medan pandang yang lapang ke arah barat.

Minggu, 22 Mei 2016 – Bulan Purnama Apogee

Ini adalah bulan purnama apogee terakhir selama tahun 2016. Diameter sudutnya 29,66 menit busur dan menjadi ketiga paling kecil dan redup tahun ini. Bulan purnama apogee hari ini puncaknya terjadi pukul 04:14 WIB dan dapat diamati sepanjang malam antara Sabtu malam hingga Minggu pagi. Tentu ini akan menguntungkan para jomblo di luar sana. Karena jika ditanya mengapa mereka tidak malam mingguan mereka bisa berkilah ingin mengamati bulan purnama apogee sepanjang malam!

Minggu, 22 Mei 2016 – Oposisi Mars

Sama seperti Jupiter di awal Maret, hari ini Mars juga akan mengalami oposisi. Itu berarti Mars akan terlihat sepanjang malam di arah yang berlawanan dengan Matahari. Mars pun akan mencapai terang maksimumnya hari ini dengan magnitudo -2,1 atau hampir mendekati terang Jupiter saat oposisi. Harus diketahui bahwa saat oposisi nanti Mars hanya akan terlihat sebagai bintang merah terang. Mars tidak akan pernah sekalipun terlihat sebesar bulan purnama.

Berbeda dengan planet luar lain yang hampir setiap tahun, Mars termasuk jarang mengalami oposisi. Terakhir Mars mengalami oposisi pada 9 April 2014 dengan magnitudo hanya -1,5 atau lebih redup dari hari ini. Oposisi Mars selanjutnya akan terjadi pada 27 Juli 2018 dengan magnitudo -2,6 atau sudah melampaui terang Jupiter saat oposisi. Karena terulang masih lama, maka oposisi Mars hari ini tidak boleh disia-siakan.

Sabtu, 28 Mei 2016 – Istiwa’ Adhom

Pada hari ini pukul 16:18 WIB Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah, kiblat umat muslim. Jadi dengan menghadap Matahari ataupun mengikuti arah pangkal bayangan benda tegak pada saat itu akan sama artinya mengarah tepat ke arah kiblat. Peristiwa ini tentu akan memudahkan bagi umat muslim untuk mengoreksi arah kiblatnya supaya benar-benar tepat mengarah ke kiblat. Karena tepat menghadap kiblat adalah bagian dari kesempurnaan beribadah khususnya sholat. Peristiwa ini akan kembali terulang pada 16 Juli 2016.

Jum’at, 3 Juni 2016 – Oposisi Saturnus

Saturnus menjadi planet terjauh yang masih mudah terlihat secara langsung. Terlebih jika sedang oposisi seperti hari ini. Saturnus akan terlihat sepanjang malam sebagai bintang putih terang di arah yang berseberangan dengan Matahari. Terang maksimum Saturnus mencapai magnitudo 0 atau masih jauh lebih redup dari Jupiter dan Mars. Sebenarnya ini sangat wajar karena jarak Saturnus pun sangat jauh dibanding Mars dan Jupiter. Dengan bantuan teleskop, Saturnus akan terlihat lebih cantik dengan cincin tebal yang melingkarinya.

Jum’at, 29 Juli 2016 – Puncak Hujan Meteor Delta Aquarids

Rasi Aquarius yang kini berada di langit barat menjelang fajar kembali akan menjadi arah meluncurnya meteor-meteor terang. Kali ini meteor-meteor itu berasal dari hujan meteor Delta Aquarids yang berlangsung antara 8 Juli-19 Agustus 2016. Pada puncaknya Jum’at dini hari diperkirakan akan terlihat 20 meteor tiap jam. Bulan dengan fase sabit di arah timur menjelang fajar juga akan semakin menambah keindahan hujan meteor ini.

Sabtu, 13 Agustus 2016 – Puncak Hujan Meteor Perseids

Inilah hujan meteor yang paling banyak ditunggu. Beritensitas tinggi, banyak menghasilkan fireball dan berlangsung di tengah musim kemarau menjadi alasan disukainya hujan meteor ini. Hujan meteor Perseids berlangsung antara 17 Juli-24 Agustus 2016. Pada puncaknya Sabtu dini hari diperkirakan akan terlihat hingga 100 meteor tiap jam. Rasi Perseus sebagai arah munculnya meteor-meteor Perseids akan berada di langit utara menjelang fajar.

Menariknya tahun 2016 ini hujan meteor Perseids diperkirakan akan mengalami peningkatan aktifitas. Itu karena pada tahun sebelumnya puing-puing komet Swift-Tuttle yang menjadi penyebab hujan meteor ini tertarik mendekat ke arah bumi oleh gaya gravitasi Jupiter. Beruntung bulan yang telah melewati fase kuartir awal tiga hari lalu tidak akan terlalu menggangu pengamatan karena akan tenggelam tidak lama setelah lewat tengah malam.

Sabtu, 27 Agustus 2016 – Konjungsi Venus dan Jupiter

Langit barat saat senja hari ini akan bertambah indah dengan dua planet yang terlihat sebagai bintang putih terang dan saling berdekatan. Dua planet itu adalah Venus dan Jupiter. Venus menjadi yang paling terang dengan magnitudo -3,9 sedangkan Jupiter sedikit lebih redup dengan magnitudo -1,7. Jarak antara keduanya hanya sekitar 29 menit busur atau hampir setara diameter sudut bulan purnama apogee. Namun karena keduanya berada tidak terlalu tinggi dari horison, maka untuk mengamatinya harus mencari medan pandang yang lapang ke arah barat.

Kamis, 1 September 2016 – Gerhana Matahari Sebagian

Setelah gerhana matahari total awal Maret lalu kini giliran gerhana matahari sebagian yang akan menyusul. Namun seperti gerhana matahari total lalu, gerhana matahari sebagian kali ini juga hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah saja di Indonesia. Wilayah beruntung tersebut adalah Jawa Tengah, Jogja, Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Lampung. Gerhana matahari sebagian kali ini berlangsung hampir bersamaan dengan terbenamnya matahari. Jadi untuk menyaksikannya harus mencari medan pandang lapang ke arah barat.

Sabtu, 17 September 2016 – Gerhana Bulan Penumbral

Gerhana bulan penumbral kembali akan menyapa Indonesia sekaligus menjadi penutup dari serangkaian gerhana selama tahun 2016. Sama seperti akhir Maret lalu, gerhana bulan penumbral kali ini hanya akan menyebabkan bulan sedikit meredup dan bahkan perubahannya tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Gerhana bulan penumbral kali ini akan berlangsung pada Sabtu dini hari hingga menjelang terbit fajar.

Jum’at, 23 September 2016 – Autumnal Equinox

Atumnal equinox adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di utara ekuator. Karena hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa maka panjang siang dan malam di seluruh belahan bumi sama 12 jam. Autumnal equinox juga menandakan bergantinya musim kemarau dengan musim hujan di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim gugur dan di belahan bumi selatan menandakan datangnya musim semi. 

Minggu, 16 Oktober 2016 – Bulan Purnama Perigee

Bulan purnama perigee atau lebih sering disebut bulan purnama supermoon terjadi ketika bulan mencapai fase purnama di titik terdekat dari bumi atau perigee. Karena berada lebih dekat, bulan purnama perigee akan terlihat sedikit lebih besar dan terang. Puncak bulan purnama perigee hari ini terjadi siang hari pukul 11:23 WIB. Namun santai, bulan purnama perigee ini masih bisa diamati pada malam harinya antara Minggu malam hingga Senin pagi. Diameter sudutnya adalah 33,32 menit busur dan menjadi kedua paling besar dan terang selama tahun 2016.

Sabtu, 22 Oktober 2016 – Puncak Hujan Meteor Orionids

Hujan meteor Orionids berlangsung antara 2 Oktober-7 November 2016 dan menjadi hujan meteor pertama di musim hujan. Pada puncaknya Sabtu dini hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor per jam. Nantinya meteor-meteor Orionids akan terlihat melesat dari arah rasi Orion yang berada di meridian dini hari. Sedangkan bulan yang sedang fase kuartir akhir mungkin tidak akan terlalu menggangu pengamatan. Alih-alih malah akan menambah pesona langit selepas tengah malam.

Senin, 14 November 2016 – Bulan Purnama Perigee Terbesar

Inilah bulan purnama perigee paling besar dan terang selama tahun 2016 dengan diameter sudut mencapai 33,5 menit busur. Bulan purnama perigee hari ini pun menjadi yang paling besar dan terang sejak 26 Januari 1948 dan baru akan terkalahkan pada 25 November 2034. Beruntung puncak bulan purnama perigee ini terjadi malam hari pukul 20:52 WIB sehingga Indonesia menjadi lokasi yang ideal untuk mengamatinya. Bulan purnama perigee ini dapat disaksikan sepanjang malam antara Senin malam hingga Selasa pagi.

Kamis, 17 November 2016 – Puncak Hujan Meteor Leonids

Hujan meteor Leonids berlangsung antara 10-23 November 2016. Pada puncaknya Kamis dini hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Leonids nantinya akan terlihat melesat dari rasi Leo di langit timur selepas tengah malam. Sayangnya bulan yang baru tiga hari lalu mencapai fase purnama mungkin masih akan cukup terang dan akan menggangu pengamatan.

Ditulis Suherman Aria dari WordPress untuk Android

Hujan Meteor

image

Tampil Sebulan Penuh! [April – Mei] Inilah Hujan Meteor “Eta Aquariids”

Dimulai : pertengahan April – akhir Mei.
Rasi : constellation Aquarius, dekat bintang Eta Aquarii.
Asal Hujan Meteor : Comet Halley.

Bumi akan melalui bekas lintasan ekor komet Halley, hal ini akan menampilkan sebulan penuh hujan meteor atau meteor shower. Hujan meteor yang dinamakan Eta Aquariids ini akan mulai sekitar tanggal 20 April, dan akan terus berlangsung hingga 21 Mei.

Hujan meteor Eta Aquariids yang akan mulai sekitar tanggal 20 April dan akan terus berlangsung hingga 21 Mei nanti. Waktu terbaik untuk melihat mereka antara tanggal 5 dan 7 Mei, ketika langit menjadi gelap selama bulan baru.

Eta Aquariids mulai muncul pada pertengahan bulan April dan berakhir di akhir bulan Mei. Radiant Eta Aquariids berada di konstalasi Aquarius atau lebih tepatnya berada dekat bintang terang di rasi Aquarius, yaitu Eta Aquarii. NASA menjelaskan bahwa Eta Aquariids ini adalah pecahan kerikil kecil dari komet Halley, yaitu komet yang dapat terlihat dari bumi setiap 76 tahun sekali.

Waktu pengelihatan terbaik untuk hujan meteor ini adalah pada saat diatas jam 2 dini hari atau beberapa jam sebelum matahari mulai terbit dari timur. Pada tahun 2013 dan 2014 lalu, puncak Eta Aquariids kembali muncul pada tanggal 5-7 Mei.

Hujan meteor akan terlihat bintik-bintik, Anda akan melihat potongan-potongan kecil dari puing-puing bekas Komet Halley. Jutaan puing-puing kerikil kecil yang “dijatuhkan” oleh komet Halley dalam lintasannya itu, kemudian dilalui oleh garis lintasan Bumi.

Ketika planet Bumi melintasi bekas jejak komet Halley itu, maka jutaan puing-puing kerikil kecil yang “dijatuhkan” oleh komet Halley dalam lintasannya tersebut mulai tertarik gravitasi Bumi, kemudian menabrak masuk atmosfer, meluncur ke permukaan, hingga terbakar habis.

Efek terbakar habis oleh ribuan kerikil bekas jejak komet Halley itulah terlihat seperti “hujan”, bukan oleh air namun oleh meteor. Kali ini meteor-meteor itu terlihat seakan jatuh pada rasi atau konstelasi disekitar Aquarius, oleh karenanya mereka disebut “Eta Aquariids” karena seakan muncul dari rasi Aquarius.

Hujan meteor ini akan lebih terlihat di belahan bumi bagian selatan. Namun, orang-orang di belahan bumi utara dapat menangkapnya juga. Terutama jika Anda dekat dengan garis khatulistiwa.

Pada puncaknya, orang-orang di belahan bumi selatan dapat melihat hingga 30 meteor setiap jam. Bahkan, jika kondisi cuaca menguntungkan, mereka yang berada di utara khatulistiwa masih bisa melihat 10 meteor setiap jam.

Seperti biasa untuk melihat hujan meteor, lebih baik untuk pergi ke luar selama setengah jam sebelum mandi, agar mata Anda menjadi diaklimatisasi untuk melihat dalam cahaya rendah. Selain itu, meteor akan lebih jelas terlihat, jika terbebas dari polusi cahaya dari lampu-lampu kota dan lampu jalan. (star)(star)(star)

(Sumber: nationalgeographic)

Ditulis Suherman Aria dari WordPress untuk Android